Adenosin trifosfat atau ATP sering disebut mata uang energi sel karena molekul ini memainkan peran kunci dalam metabolisme, terutama dalam transfer energi di dalam sel. Molekul tersebut bertindak untuk menggabungkan energi dari proses eksergonik dan endergonik , membuat reaksi kimia yang tidak menguntungkan secara energetik dapat berlangsung. Reaksi Metabolik Melibatkan ATP Adenosin trifosfat digunakan untuk mengangkut energi kimia dalam banyak proses penting, termasuk respirasi aerobik glikolisis dan siklus asam sitrat fermentasi pembelahan sel fotofosforilasi motilitas misalnya, pemendekan jembatan silang filamen miosin dan aktin serta konstruksi sitoskeleton eksositosis dan endositosis fotosintesis sintesis protein Selain fungsi metabolisme, ATP terlibat dalam transduksi sinyal. Hal ini diyakini sebagai neurotransmitter yang bertanggung jawab atas sensasi rasa. Sistem saraf pusat dan perifer manusia , khususnya, bergantung pada pensinyalan ATP. ATP juga ditambahkan ke asam nukleat selama transkripsi. ATP terus didaur ulang, bukan dikeluarkan. Ini diubah kembali menjadi molekul prekursor, sehingga dapat digunakan lagi dan lagi. Pada manusia, misalnya, jumlah ATP yang didaur ulang setiap hari hampir sama dengan berat badan, meskipun rata-rata manusia hanya memiliki sekitar 250 gram ATP. Cara lain untuk melihatnya adalah bahwa satu molekul ATP didaur ulang 500-700 kali setiap hari. Setiap saat, jumlah ATP ditambah ADP cukup konstan. Ini penting karena ATP bukanlah molekul yang dapat disimpan untuk digunakan nanti.​ ATP dapat diproduksi dari gula sederhana dan kompleks serta dari lipid melalui reaksi redoks. Agar ini terjadi, karbohidrat pertama-tama harus dipecah menjadi gula sederhana, sedangkan lipid harus dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Namun, produksi ATP sangat diatur. Produksinya dikendalikan melalui konsentrasi substrat, mekanisme umpan balik, dan halangan alosterik. Struktur ATP Sesuai dengan nama molekulnya, adenosin trifosfat terdiri dari tiga gugus fosfat tri-awalan sebelum fosfat yang terhubung dengan adenosin. Adenosin dibuat dengan menempelkan atom nitrogen 9' dari basa purin adenin ke karbon 1' dari gula ribosa pentosa. Gugus fosfat melekat menghubungkan dan oksigen dari fosfat ke karbon 5 'dari ribosa. Dimulai dengan gugus yang paling dekat dengan gula ribosa, gugus fosfat diberi nama alfa α, beta β, dan gamma γ. Menghapus hasil kelompok fosfat dalam adenosin difosfat ADP dan menghapus dua kelompok menghasilkan adenosin monofosfat AMP. Bagaimana ATP Menghasilkan Energi Kunci produksi energi terletak pada gugus fosfat . Pemutusan ikatan fosfat merupakan reaksi eksoterm . Jadi, ketika ATP kehilangan satu atau dua gugus fosfat, energi dilepaskan. Lebih banyak energi dilepaskan untuk memutus ikatan fosfat pertama daripada yang kedua. ATP + H 2 O → ADP + Pi + Energi Δ G = -30,5 -1 ATP + H 2 O → AMP + PPi + Energi Δ G = -45,6 -1 Energi yang dilepaskan digabungkan ke reaksi endotermik tidak menguntungkan secara termodinamika untuk memberikan energi aktivasi yang diperlukan untuk melanjutkan. Fakta ATP ATP ditemukan pada tahun 1929 oleh dua kelompok peneliti independen Karl Lohmann dan juga Cyrus Fiske/Yellapragada Subbarow. Alexander Todd pertama kali mensintesis molekul tersebut pada tahun 1948. Rumus Empiris C 10 H 16 N 5 O 13 P 3 Rumus Kimia C 10 H 8 N 4 O 2 NH 2 OH 2 PO 3 H 3 H Massa molekul 507,18 -1 Apakah ATP merupakan Molekul Penting dalam Metabolisme? Pada dasarnya ada dua alasan mengapa ATP sangat penting Ini adalah satu-satunya bahan kimia dalam tubuh yang dapat langsung digunakan sebagai energi. Bentuk energi kimia lainnya perlu diubah menjadi ATP sebelum dapat digunakan. Poin penting lainnya adalah bahwa ATP dapat didaur ulang. Jika molekul habis setelah setiap reaksi, itu tidak akan praktis untuk metabolisme. ATP Trivia Ingin mengesankan teman-teman Anda? Pelajari nama IUPAC untuk adenosin trifosfat. Ini [2''R'',3''S'',4''R'',5''R''-5-6-aminopurin-9-yl-3,4-dihydroxyoxolan- 2-il]metilhidroksifosfonoksifosforilhidrogen fosfat. Sementara sebagian besar siswa mempelajari ATP yang berkaitan dengan metabolisme hewan, molekul juga merupakan bentuk kunci dari energi kimia pada tumbuhan. Kepadatan ATP murni sebanding dengan air. Ini 1,04 gram per sentimeter kubik. Titik leleh ATP murni adalah 368,6°F 187°C.
Berikutpenjelasan mengenai pembagian metabolisme karbohidrat: 1. Glikolisis Glikolisis adalah proses dipecahnya glukosa menjadi asam laktat dan asam piruvat. Proses glikolisis akan menghasilkan asam laktat dan 2 ATP apabila terjadi pada suasana yang anaerobik. Sedangkan pada suasana aerobik akan menghasilkan asam piruvat dan 8 ATP. 2. Glikogenesis
Adenosin Tripospat ATP merupakan suatu senyawa berenergi tinggi yang diperoleh melalui proses respirasi seluler. ATP digunakan oleh sel sebagai energi untuk melakukan aktivitas metabolisme sel. Respirasi sel untuk menghasilkan ATP dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan kebutuhan akan oksigen, yaitu respirasi aerob yang terjadi dengan bantuan oksigen dan menghasilkan energi sebesar 38 ATP. Selain itu, ada juga respirasi anaerob yang dapat terjadi tanpa adanya oksigen. Respirasi anaerob akan menghasilkan energi sebesar 2 ATP. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
2) dan fosfat diperlukan untuk mensintesis nukleotida, fosfolipid, dan fosfat gula. Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan mikroalga, fosfor digunakan dalam pembentukan ATP (Adenosin Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel (B asyuni, 2009). Nitrat dan fosfat diperlukan sebagai
Pengertian Katabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP Adenosin Tri Phosfat.Dalam proses katabolisme, terjadi pelepasan energi sebagai hasil pemecahan senyawa- senyawa organik kompleks tersebut. Contoh dari proses katabolisme adalah respirasi perubahan energinya, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi eksergonik dan reaksi merupakan reaksi eksergonik. Jika energi yang dilepaskan berupa panas, maka reaksinya disebut reaksi eksoterm. Adapun pada reaksi endergonik, terjadi penyerapan energi dari termasuk reaksi endergonik karena memerlukan energi. Jika energi yang digunakan dalam bentuk panas, maka reaksinya disebut reaksi Respirasi SelularRespirasi selular diartikan sebagai reaksi oksidasi molekul berenergi tinggi untuk melepaskan energinya. Respirasi selular terjadi pada semua sel tubuh hewan maupun tumbuhan terutama di termasuk ke dalam kelompok katabolisme karena di dalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan respirasi selular, molekul glukosa karbohidrat dan bahan makanan lain diuraikan atau dipecah menjadi karbon dioksida CO2, air H2O, dan energi dalam bentuk keterlibatan oksigen dalam prosesnya, respirasi selular terbagi menjadi respirasi aerob dan respirasi Respirasi AerobRespirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Respirasi aerob disebut juga pernapasan, dan terjadi di paru-paru. Sedangkan, pada tingkat sel respirasi terjadi pada organel Respirasi AnaerobRespirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi. Respirasi anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Respirasi anaerob sering disebut juga yang melakukan fermentasi di antaranya adalah bakteri dan protista yang hidup di rawa, lumpur, makanan yang diawetkan, atau tempat-tempat lain yang tidak mengandung Respirasi Selular Proses Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi empat tahap, yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Daur siklus Krebs, dan Sistem Transfer Elektron. Gambar berikut dapat menjelaskan dengan lebih Respirasi Selular, Katabolime KarbohidratGlikolisisGlikolisis adalah peristiwa pengubahan molekul glukosa senyawa dengan 6 atom C menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat senyawa dengan 3 atom C. Tahap ini merupakan awal terjadinya respirasi sel. Molekul glukosa akan masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Glikolisis berlangsung dalam sitoplasma utama dari proses glikolisis adalah dua asam piruvat, dua NADH dan dua ATP. Gambar berikut menjelaskan reaksi pada proses glikolisis secara sederhana dengan meniadakan sebagian Glikolisis Repirasi Selular pada Katabolisma Karbohidrat,Proses pada gliolisis dapat dibagi menjadi dua tahap utama yaitu tahap yang membutuhkan energi disebut dengan istilah energy investment phase dan tahap yang menghasilkan energi disebut dengan energy payoff Investasi Energy, Energy Investment PhaseFasa investasi energi merupakan tahap perubahan glukosa menjadi gliseraldehid-3-fosfat disingkat dengan PGAL yang diaktifkan oleh energi ATP dengan bantuan beberapa Enzim. Jadi, reaksi hanya akan berlangsung jika ada energi dalam bentuk dapat bereaksi, glukosa diberi energi aktivasi berupa satu ATP. Hal ini mengakibatkan glukosa dalam keadaan terfosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat yang dibantu oleh enzim glukosa-6-fosfat dipecah menjadi 2 buah molekul gliseraldehid-3-fosfat PGAL dengan bantuan satu ATP dan enzim Pembentukan Energy, Energy Payoff PhasePada tahap ini, terjadi pengubahan dua senyawa gliseraldehid 3-fosfat PGAL 3 atom C, menjadi dua senyawa asam piruvat 3 atom C. Konversi PGAL ke asam piruvat ini disertai dengan terbentuknya NADH Nikotinamida Adenin Dinukleotida dan ATPTahap glikolisis tidak membutuhkan oksigen atau reaksinya bersifat Oksidatif dan Dehidrogenasi Asam PiruvatReaksi pembentukan asetil Co-A ini sering disebut sebagai reaksi transisi karena menghubungkan proses glikolisis dengan daur siklus Krebs. Reaksi Ini dikenal juga dengan istilah Link Reaction Atau Reaksi penghubung yaitu reakssi yang menghubungkan glikolisis dengan siklus ini terjadi dua kali untuk satu molekul glukosa. Untuk dua asam piruvat pada reaksi Dekarboksilasi akan menghasilkan dua asetil Ko-A, dua NADH dan dua asetil Co-A pada organisme eukariotik berlangsung dalam matriks mitokondria, sedangkan pada organisme prokariotik berlangsung dalam berikut dapat menjelaskan proses reaksi transisi pembentukan Aseti Co-A secara lebih Oksidasi, Katabolisme Karbohidrat, Koenzim ASetiap asam piruvat tiga karbon akan terurai menjadi gugus asetil dua karbon dan CO2. Gas CO2 ini selanjutnya berdifusi ke luar sel. Gugus asetil bergabung dengan koenzim A Co-A membentuk asetil Ko-A. Hidrogen dan electron yang terlepas selama reaksi bergabung dengan koenzim NAD+ Nikotinamide Adenin Dinukleotida membentuk NADH. Koenzim A yang terlibat pada pembentukan asetil Ko-A ini merupakan turunan dari vitamin reaksi transisi ini asam piruvat mengalami reaksi dekarboksilasi dan reaksi dehidrogenasi. Akibat Dekarboksilasi asam piruvat mengalami pengurangan satu atom karbon dan akibat reaksi dehidrogenasi atau reaksi oksidasi asam piruvat melepas atom karbon dari asam piruvat berubah bentuk menjadi CO2. Sedangan atom hidrogen yang dilepas asam piruvat ditangkap oleh akseptor electron NAD+ membentuk Krebs – Siklus Asam Krebs merupakan Tahap ketiga dari rangkaian respirasi aerob. Reaksi siklus Krebs berlangsung di kompartemen bagian dalam mitokondria. Reaksi untuk dua piruvat pada siklus Krebs menghasikan 2 ATP, 6 NADH dan 2 Berikut menjelaskan reaksi yang berlangsung pada siklus Krebs atau siklus asam sitrat dengan lebih Siklus Krebs – Siklus Asam Sitrat Repirasi Selular pada Katabolisma KarbohidratTahap ini dimulai dengan atom dua-karbon dari asetil Ko-A ditransfer sehingga bergabung dengan oksaloasetat empat-karbon dan membentuk asam sitrat 6-karbon. Karena reaksi pembentukan asam sitrat ini, siklus Krebs sering disebut sebagai Siklus Asam berikutnya adalah terbentuknya dua CO2 dari dua kali reaksi. Gas CO2 meninggalkan sel, diikuti dengan dua NAD+ menerima ion Hidrogen dan electron untuk membentuk dua NADH. Terbentuknya CO2 berarti telah terjadi pengurangan karbon dari dua senyawa intermediat. Masing senyawa intermediat kehilangan satu Energi ATP terbentuk dalam fosforilasi tingkat substrat. Kemudian Koenzim FAD dan NAD+ menerima ion hydrogen dan electron membentuk FADH dab akhir Rangkaian siklus Krebs atau Siklus sitrat ini ditandai dengan terbentuknya kembali oksaloasetat reaksi siklus Krebs atau siklus asam sitrat ini berjalan dua kali untuk tiap molekul glukosa. Karena Satu glukosa dikonversi menjadi dua asam piruvat. Untuk mempermudah pemahaman, maka beberapa tahap reaksi intermediat tidak dideskripsikan, namun secara keseluruhan masih dapat merepresentasikan siklus Transpor Atau Transfer ElektronTahap terakhir dari respirasi seluler aerob adalah sistem transfer atau transport elektron. Tahap Transfer electron terjadi pada ruang intermembran mitokondria krista atau membrane dalam mitokrondria. Dan pada tahap transfer electron inilah dihasilkan energi dalam bentuk ATP yang paling tiga proses sebelumnya yaitu glikoliis, karboksilasi dan siklus Krebs, dihasilkan beberapa akseptor electron seperti NADH Nicotinamide Adenine Dinucleotide dan FADH Flavin Adenine Dinucleotide yang bermuatan akibat penambahan ion hydrogen dan akseptor ini kemudian akan masuk ke system atau rantai transfer elektron untuk membentuk suatu molekul berenergi tinggi, yakni berikut dapat menjelaskan tahap Fosforilasi Transfer ElectronSistem Transpor – Transfer Elektron, Fosforilasi Transfer Electron Katabolisme KarbohidratSistem transpor elektron merupakan suatu rantai pembawa elektron yang terdiri atas NAD+, FAD+, koenzim Q, dan sitokrom. Sistem transpor elektron ini berfungsi untuk mengoksidasi senyawa NADH atau NADPH2 dan FADH2 untuk menghasilkan tahap ini, Sistem Rantai transpor electron menerima 10 NADH, 2 FADH2 dan 6 O2 yang kemudian dihasilkan 6 molekul air H2O dan 34 energi ATP dalam sistem transpor electron terbentuk melalui reaksi fosforilasi oksidatif. Energi yang dihasilkan oleh oksidasi 1 mol NADH atau NADPH2 dapat digunakan untuk membentuk 3 mol ATP. Reaksinya sebagai + H+ + 1/2 O2 + 3ADP + 3H3PO4 → NAD+ + 3ATP + 4H2OSementara itu, energi yang dihasilkan oleh oksidasi 1 mol FADH2 dapat menghasilkan 2 mol atom Hidrogen yang dilepaskan selama berlangsungnya siklus Krebs akan ditangkap oleh NAD+ dan FAD+ menjadi NADH dan FADH2. Pada saat masuk ke rantai transpor elektron, molekul tersebut mengalami rangkaian reaksi oksidasi-reduksi Redoks yang terjadi secara berantai dengan melibatkan beberapa zat perantara untuk menghasilkan ATP dan zat perantara dalam reaksi redoks, antara lain flavoprotein, koenzim A dan Q serta sitokrom yaitu sitokrom a, a3, b, c, dan c1. Semua zat perantara itu berfungsi sebagai pembawa hydrogen atau pembawa elektron umumnya disebut juga dengan electron carriers.Tahap Fosforilasi Transfer ElectronTahap respirasi aerobic ke empat disebut juga sebagai fosforilasi transfer electron. Proses transfer electron ini terjadi dalam mitokondria. Istilah ini berarti ada aliran atau transpor electron melalui rantai transfer electron mitokondria, terutama untuk menghasilkan ikatan antara fosfat dan ADP sehingga terbentuk fosforilasi dimulai dengan koenzim NADH dan FADH2 yang tereduksi pada dua tahap awal respirasi aerobic. Koenzim ini mendonasikan pasangan electron dan hydrogen ke rantai transfer electron di membrane mitokondria bagian masuknya electron ke rantai transfer, maka electron melepas energinya sedikit demi sedikit. Energi yang dilepaskan electron ketika bergerak melalui rantai digunakan untuk mentransfer ion hydrogen menembus membrane dari kompartemen mitokondria dalam ke kompartemen mitokondria bagian ini menyebabkan Ion hydrogen terakumulasi di kompartemen luar, sehingga terbentuk gradien konsentrasi hydrogen pada membrane mitokondria Gradien konsentrasi ini akan menarik ion hydrogen kembali ke kompartemen mitokondria dalam. Namum ion hydrogen tidak dapat mengalir menembus membrane tanpa adanya bantuan. Ion hydrogen dapat menembus membrane mitokrondria bagian dalam dengan bantuan ATP sintase interior. Jadi ATP ini menyebabkan ion hydrogen mengalir ke kompatemen mitokrondria Aliran ion hydrogen yang kembali ke kompartemen dalam menyebabkan terjadinya ikatan antara gugus fosfat Pi dengan ADP sehingga terjadi pembentukan akhir rantai transfer electron mitokondria, oksigen menerima electron dan bergabung dengan ion hydrogen membentuk air H2O. Pada tahap akhir ini, oksigen berperilaku sebagai akseptor atau penerima electron terakhir pada jalur Soal Ujian Katabolisme Aerob dan AnaerobSalah satu akibat dari perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan hutan adalah ….Pertukaran udara pada manusia terjadi di dalam ….Jenis Pencemar Lingkungan AirBudidaya Tumbuhan Dengan Kultur Contoh Soal Ujian + Jawaban Avertebrata Invertebrata Vertebrata Kingdom Animalia43+ Contoh Soal Jawaban Keanekaragaman Hayati Gen Jenis Ekosistem In Situ Ex Situ40+ Contoh Soal Jawaban Indera Penglihatan Mata Retina Pupil Bintik Kuning Iris KorneaJaringan Gabus Tumbuhan, Cork TissueHormon Kelenjar Tiroid123456...19>>Daftar PustakaStarr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, 2019, “Katabolisme Karbohidrat, Contoh katabolisme, Fungsi ATP pada Metabolisme, Fungsi ATP pada Katabolisme, Fungsi ATP pada Respirasi Selular, Pengertian Respirasi Selular, Contoh Respirasi Selular, 2019, “Pengertian dan Contoh reaksi eksergonik, Pengertian dan Contoh reaksi endergonik. Pengertian dan Contoh respirasi aerob, Pengertian dan contoh respirasi anaerob, jenis jenis respirasi, 2019, “Tempat Respirasi Aerob, Tempat Respirasi Anaerob, Fungsi Oksigen pada respirasi, Tahap Respirasi Selular, Pengertian Glikolisis, Contoh Glikolisis, Produk Glikolisis Glukosa, Tempat Terjadi Glikolisis, 2019, “Fungsi Sitoplasma pada Glikolisis, Enzim pada glikolisis, koenzim glikolisis, Pengertian fosforilasi, Fungsi enzim fosfoheksokinase, Produk Glikolisis, Fungsi NADH pada Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Dehidrogenasi Asam Piruvat, Fungsi Glikolisis, 2019, “Fungsi Dekarboksilasi Oksidatif, Fungsi Dehidrogenasi Asam, Pengertian reaksi transisi, Contoh reaksi transisi, Contoh reaksi Dekarboksilasi, Tempat Dekarboksilasi Oksidatif, Gugus asetil Ko-A, Fungsi Koenzim A, 2019, “Rumus Kimia Koenzim A, Contoh reaksi dehidrogenasi glikolisis, Gambar glikolisis, gambar Dekarboksilasi Oksidatif, Contoh Siklus Krebs, Pengertian Siklus Asam Sitrat, Fungsi Siklus Krebs Siklus Sitrat, Jumlah ATP glikolisis, Jumlaj NADH Glikolisis, Produk siklus krebs, 2019, “Fungi NAD dan Hidrogen pada siklus krebs, Fungsi Energi ATP fosforilasi tingkat substrat, Fungsi Koenzim FAD dan NAD, Sistem Transpor Elektron, Tempat Rantai Transfer Elektron, Tahap Transfer electron, 2019, “Fungsi Rantai Transfer Elektron, Fungsi krista atau membrane dalam mitokrondria, contoh aksepter glikolisis, contoh akseptor siklus krebs, contoh akseptor rantai transfer electron, Fungsi koenzim Q sitokrom, Jumlah total NADH FADH2 ATP pada katabolisme karbohidrat, 2019, “Jumlah total NADH FADH2 ATP pada respirasi selular, Fungsi dan contoh akseptor respirasi selular, Fungsi reaksi fosforilasi oksidatif, reaksi oksidasi-reduksi Redoks pada rantai transfer electron, tempat reaksi transfer electron, Fungsi zat perantara flavoprotein koenzim A dan Q, 2019, “Fungsi dan contoh electron carriers, Fosforilasi Transfer Electron, Fungsi fosforilasi transfer electron, Tempat reaksi fosforilasi transfer electron, Gradien konsentrasi Hidrogen, Fungsi ATP sintase interior, Fungsi electron pada rantai transfer electron, Fungsi gugus fosfat Pi, pengertian dan contoh Link Reaction,
Bagaimanakahmekanisme proses-proses yang terjadi pada membran sel? rendah 16 HIDROLISIS ATP Reaksi-reaksi metabolisme yang terjadi di dalam tubuh dapat berlangsung secara eksergonik maupun endergonik. Reaksi eksergonik adalah reaksi yang menghasilkan energi bebas Gibbs, yaitu energi yang dapat digunakan untuk melakukan kerja pada