Adalahdiare yang berlangsung lebih dari 3 minggu bagi orang dewasa dan 2 minggu bagi bayi dan anak. 2.5 Patofisiologi Dipengaruhi dua hal pokok yaitu konsistensi feses dan motilitas usus gangguan proses mekanik dan enzimatik disertai gangguan mukosa akan mempengaruhi pertukaran air dan elektrolit sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang terbentuk. Asuhan keperawatan bayi diare pada by. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. askep diare - wood scribd indo from Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Faktor penyebab diare, antara lain Ilmiah dengan judul "asuhan keperawatan pada ny. Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit. Kasus diare pada anak dari 2 sumber literature yang berbeda. Asuhan keperawatan bayi diare pada by. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. Faktor penyebab diare, antara lain Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Demikian, dalam menjaga status keseimbangan cairan pada bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. Ilmiah dengan judul "asuhan keperawatan pada ny. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Format Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat Pada Orang Dewasa from Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Demikian, dalam menjaga status keseimbangan cairan pada bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Faktor penyebab diare, antara lain Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. Ilmiah dengan judul "asuhan keperawatan pada ny. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit. Asuhan keperawatan bayi diare pada by. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. Demikian, dalam menjaga status keseimbangan cairan pada bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Kasus diare pada anak dari 2 sumber literature yang berbeda. Faktor penyebab diare, antara lain Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit. Asuhan keperawatan bayi diare pada by. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. askep diare - wood scribd indo from S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. Faktor penyebab diare, antara lain Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Asuhan keperawatan bayi diare pada by. Asuhan keperawatan, diare akut, kekurangan volume cairan. Ilmiah dengan judul "asuhan keperawatan pada ny. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Kasus diare pada anak dari 2 sumber literature yang berbeda. Dari tahun ke tahun masyarakat selalu mengeluhkan akan penyakit diare ini. S dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan di ruang bougenville dr. Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Demikian, dalam menjaga status keseimbangan cairan pada bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan. Faktor penyebab diare, antara lain Contoh Askep Diare Pada Orang Dewasa URINARY SYSTEM DISEASE “NEPHROTIC SYNDROME” â€" Sharing is / Diareakut pada orang dewasa merupakan tanda dan gejala penyakit.. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bisa terlambat. Keperawatan pada ny "f" dengan diagnosa medis diare akut di ruangan. Risiko ketidakseimbangan elektrolit pada pasien diare. Demikian, dalam menjaga status keseimbangan cairan pada bayi lebih rumit daripada orang dewasa. Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa, diperkirakan pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare sebanyak kasus. Diareadalah suatu keadaan meningkatnya berat dari fases (>200 mg/hari) yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya cairan, frekuensi BAB, tidak enak pada perinal, dan rasa terdesak untuk BAB dengan atau tanpa inkontinensia fekal.1-4 Diare terbagi menjadi diare Akut dan Kronik.Diare akut berdurasi 2 minggu atau kurang, sedangkan diare kronis lamanya lebih dari 2 minggu. 1. Pengertian Dare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat,dalam beberapa jam sampai 7 atau 14 hari. 2. Etiologi Infeksi merupakan penyebab utama diare akut, baik oleh bakteri,parasit maupun virus. Penyebab lain yang dapat menimbulkan diare akut adalah toksin dan obat,nutrisi enteral diikuti puasa yang berlangsung lama,kemoterapi,impaksi fekal overflow diarrehea ,atau berbagai kondisi lain. Dalam penelitian di RS persahabatan Jakarta timur 1993-1994 terhadap 123 pasien dewasa dirawat dibangsal diare akut didapatkan hasil isolasi dengan e colli 38,29 % dan aeromonassp 14,29 % sebagai penyebab terbanyak. 3. Patogenesis Diare akibat infeksi terutama di tularkansecara fekal oral. Hall ini di sebabkan masukan minuman atau makanan yang tidak matang,bahkan yang disajikan tanpa di masak . Penularannya adalah treansmisi orang ke orang melalui aerosolisasi tangan yang terkontaminasi colostrium dificile atau melalu aktifitas sexual. Faktor penentu terjadinya diare akut adalah factor penyebab agent dan factor penjamuhost factor penjamu adalah kemampuan pertahanan tubuh terhadap microorganisme, yaitu factor daya tahan tubuh atau linkungan lument saluran cerna, seperti keasaman lambung,motolitas lambung,microflora usus. Faktor penyebab yang mempengaruhi patogenesis antara lain daya penetrasi yang merusak sel mukosa, kemampuan memprodoksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan diusus, serta daya lekat kuman. Kuman tersebut membentuk koloni-koloni yang dapat menginduksi diare. Patogenesis diare yang disebabkan infeksi bacteri terbagi dua yaitu 1. Bakteri non infasif enterotoksigenik Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat pada mukosa usus halus , namun tidak merusak mukosa . Toksin meningkatkan kadar siklik AMP di dalam sel , menyebabkan sekresi aktif anion klorida ke dalam lumen usus yang diikuti air , ion karbonat , kation natrium , dan kalium . Bakteri yang termasuk golongan ini adalah V. cholerae , enterotksigenik E. coli ETEC , C perfringers , S aureus , dan vibrio nonaglutinabel. Secara klinins dapat ditemukan diare berupa air cucian beras dan meninggalkan dubur secara keras dan banyak voluminous . Keadaan ini disebut diare sekretorik isotonic voluminal. 2. Bakteri enteroinvasif Diare menyebabkan kerusakan dinding ususn berupa nekrosis dan ulserasi , dan bersifat sekretorik eksudatif . Cairan diare dapat bercampur lendir dan darah. Bakteri yang trmasuk golongan ini adalah enteroinvasif E coli EIEC , S paratiphi B,S. typhimurium , S etereditis , S coleraiswis , shigella , yersinia , dan C perfringers tipe C. Penyebab diare lainnya seperti parasit menyababkan kerusakan berupa ulcus besar E. histolitika kerusakan villi yang penting untuk penyerapan air , elektrolit , dan zat makanan G. lambdia . Patofisiologi candida menyebabkan dire yang belum jelas mungikn karena super infeksi dengan jazad renik lain dan keadaan seperti dibetes mellitus. Mekanisme yang dilakukan virus masih belum jelas . Kemungkinan dengan merusak sel epitel mukosa walaupun hanya super visial sehingga mengganggu absorbsi air , dan elektrolit . Sebaiknya sel – sel kripti akan berproliverasi dan meyebabkan bertambahnya sekresi cairan ke dalam lumen usus . Selain itu terjadi pula kerusakan enzim – enzim disakaida yang menyebabkan intoleransi laktosa , yang akhirnya memperlama diare. Berbeda dengan cholera rotavirus tidak meningkatkan aktivitas adenilsiklase. 4. Patways Minuman atau makanan terkontaminasi Kuman membentuk koloni-koloni yang dapat menginduksi diare. nausea , muntah , nyeri perut sampai kejang perut , demam , dan diare . hipovolemik 5. Manifestasi Klinis Pasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami nausea , muntah , nyeri perut sampai kejang perut , demam , dan diare . Terjadinya renjatan hipovolemik harus dihindari . Kekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa haus lidah kering , tulang pipi menonjol , turgor kulit menurun , serta suara menjadi serak . Gangguan biokimiawi seperti asidosis metabolic akan meyebabkan frekwensi pernafasan lebih cepat dan dalam pernafasan kusmaul . Bila terjadi renjatan hipovolemik berat maka denyut nadi cepat lebih dari 120x/menit , tekanan darah menurun sampai tak teratur , pasien gelisah , muka pucat ujung ekremitas dingin , dan kadang sianosis. Kekurangan kalium dapat menimbulkan aritmia jantung . Perfusi ginjal dapat menurun sehingga dapat timbul anuria , sehingga bila kekurangan cairan tak segera diatasi dapt timbul penyulit berupa nekrosis tubular akut . Secara klinis diare karena infeksi akut dibagi menjadi 2 golongan .1. Choleriform dengan diare yang terutama terdiri atas cairan saja 2. Disentriform , pada diare didapatkan lendir kental dan kadang – kadang darah. 6. Diagnosis 1. Anamnesis - Siapa yang terkena diare - Dimana terjadinya kontak dengan mikroorganisme - Adakah orang lain disekitar yang terkena - Apa yang dimakan / diminum sebelum terkena diare 2. Pemeriksaa Fisik Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kemungkinan ditemukan muntah , nausea , demam dan nyeri perut . Pada infeksi bakteri invasive akan ditemukan nyeri perut yang hebat , demam yang tinggi , dapat ditemukan tanda pervorasi yang membutuhkan pembedahan . 3. Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan darah tepi lengkap - Pemeriksaan bloodgas ,Elektrolit , ureum , kreatinin dan BJ plasma - Urine lengkap - Tinja lengkap dan biakan tinja dari colok dubur 7. Penatalaksanaan Pada orang dewasa , penatalaksanaan diare akut akibat infeksi terdiri atas 1. Rehidrasi sebagai prioritas utama pengobatan . Empat hal penting yang perlu diperhatikan adalah a. Janis cairan - oralit - diberikan cairan ringer laktat b. Jumlah cairan , jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang dikeluarkan . c. Jalan masuk / cara pemberian cairan Rute pemberian cairan pada orang dewasa dapat dipilih oral / IV d. Jadwal pemberian cairan 2. Identifikasi penyebab diare akut karena infeksi 3. Terapi symtomatik Obat anti diare bersifat symtomatik dan diberikan sangat hati – hati atas pertimbangan yang rasional. 4. Terapi definitive Pemberian edukasi yang jelas sangat penting sebagai langkah pencegahan , hygiene perorangan , sanitasi lingkungan , dan imunisasi melalui vaksinasi sangat berarti selain terapi farmakologi. 8. Diagnosa Keperawatan dan Rencana Asuhan Keperawatan 1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Masukkan makanan tak adekuat. Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan nutrisi dapat terpenuhi. Kreteria hasil Menyatakan pemahaman kebutuhan nutrisi Dapat menunjukkan peningkatam BB Intervensi 1. Buat pilihan menu yang ada dan diizinkan R/ Meningkatkan kepercayaan klien lebih suka menyediakan makanan untuk makan. 2. Berikan makanan sedikit tapi sering Dilatasi gaster dapat terjadi bila pemberian makanan terlalu cepat setelah periode puasa. 3. Timbang dengan timbangan yang sama Klien dapat melihat hasil yang langsung hasil timbangannya 4. Libatkan klien dalam penyusunan Nutrisi R/ Perubahan prilaku dapat efektif dan dapat meningkatkan BBsecara singkat. 5. Kolaborasi dengan ahli gizi dan pemberian obat sesuai dengan indikasi R/ Pemenuhan nutrisi dapat sesuai dengan kebutuhan yang tepat 2. Resiko terjadi kekurangan cairan berhubungan dengan tak adekuat masukkan makanan dan cairan, diare Tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi kekurangan cairan / hipovalumik Kreteria hasil - Mepertahankan / menunjukkan perubahan keseimbangan cairan. - Haluran urine adekuat - Tanda vital stabil - Membran mukosa lembab - Turgor kulit baik. Intervensi 1. Awasi tanda wital Pengisian kapiler,Status membrane mukosa,tugor kulit R/ indikator keadekuatan volume sirkulasi 2. Awasi Intake dan Output R/ Indikator keseimbangan elektrolit 3. Identifikasi rencana untuk meningkatkan / mempertahankan keseimbangan Cairan R/ Melibatkan klien untuk memperbaiki ketidakseimbangan cairan 4. Berikan hiperalimentasi R/ Tindakan darurat untuk memperbiki ketidak seombangan cairan / elktrolit 5. Kaji hasil tes funsi elektroklit / ginjal R/ Untuk melihat penurunan fungsi ginjal. 1. IDENTITAS KLIEN Nama Ny. S Umur 62 Th No. Regester Agama Islam Alamat Madiun Pendidikan Sekolah bidan Pekerjaan Pensiunan Bidan Tanggal MRS 18 Februari2005 Diagnosa Medis GE 11. KELUHAN UTAMA Saat Mrs Klien mengatakan BAB cair 12 x ada lendir Saat Pengkajian Klien mengatakan BAB cair 12 x ada lendir 111. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Klien mengatakan BAB cair mulai kemarin 16 Feb 2005 setelah klien menjalankan puasa kemudian klien makan sayur asam setelah itu klien BAB terus menerus sampai hari ini klien berak cair sudah 12 x ada lendir,perut terasa mual dan muntah 3 x nafsu makan meurun,perut terasa sakit mulas-mulas. Kemudian klien minum obat dari warung tapi belum mampet juga beraknya karena klien khawatir maka klien berobat ke RSSM 1V. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU - Klien tidak pernah menderita penyakit kencing manis dan penyakit menular seperti TB Paru, Hepatitis , thypoid , dll. V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Keluarga klien mengatakan dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami klien saat ini dan tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti DM , Hypertensi dan penyakit menular seperti Hepatitis , TB paru , Thypoid dll. V1. RIWAYAT PSIKOSOSIAL a. Persepsi dan harapan klien terhadap masalahnya Klien mengatakan kalau sakitnya merupakan cobaan dari allah dan semuanya kami serahkan kepadanya dan berharap sakitnya ini cepat sembuh. b. Persepsi dan harapan keluarga terhadap masalah klien Persepsi keluarga keluarga mengatakan karena Istrinya segera sembuh Harapan keluarga keluarga berharap Istrinya egera sembuh agar dapat segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya lagi di rumah. c. Pola Interaksi dan komunikasi - Klien mau membicarakan masalahnya dengan keluarga dan petugas - Klien dapat berkomunikasi dengan bahasa jawa - Klien dapat menjawap pertayaan yang diajukan oleh petugas d. Pola Pertahanan Klien bila punya masalah dengan penyakitnya dibicarakan dengan keluarga dan bila terasa sakit sekali selalu membaca Istigfar dan mengeluh pada keluarganya e. Pola nilai dan kepercayaan Klien mengatakan bahwa klien beragama Islam , di rumah klien taat melaksanakan ibadah sholat. f. Pengkajian Konsep diri Klien merasa dengan sakitnya ini sangat khawatir dan membebani keluarganya serta menganggu aktivitas dari keluarganya VIII. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum Klien Keadaan umum klien lemah \,kesadaran Composmentis,GCS 456 TD 120 / 60 mmhg N 96 x / mt S 36 C R 16 x / mt BB,TB tidak terkaji b. Pemeriksaan Kepala dan muka - Kepala tidak ada benjolan rambut lurus beruban, tidak ada ketombe. - Muka bentuk muka simetris, Hidung semetris tidak ada secret, ,tidak ada polip, pucat, expresi wajah nampak kesakitan/ menyeringai c. Pemeriksaan Telinga Bentuk kedua daun telinga simetris , fungsi pendengaran baik bila di panggil merespon ,tidak ada serumen,tidak ada cairan,/ perdarahan d. Pemeriksaan Mata Fungsi penglihatan baik kanan atau kiri Reflek pupil terhadap cahaya miosis kanan / kiri Seklera putih tidak keruh,tidak ekterus Kunjuktiva tidak anemis e. Pemeriksaan Mulut dan Farink Bentuk bibir simetris,,mukosa merah tidak ada lesi/ jamur,lidah bersih berwarna merah,tidak ada caries gigi,tidak ada pembesaran kelenjar tonsil f. Pemeriksaan leher Posisi trahea tidak deviasi,tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,tidak ada pembesaran kelenjar lymfe pada sub mandibula,tidak ada distensi venajularis,denyut nadi karotis teraba kuat. g. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak Tidak ada pembesaran kelenjar lyfe pada axilla h. Pemeriksaan Thorak Pemeriksaan Paru Inspeksi Bentuk dada simetris inspirasi dan ekspirasi regular RR 16 x/mt Auscultasi tidak ada wheezing dan ronchi,veskuler pada semua lapang paru Palpasi Vocal premitus teraba simetris kanan dan kiri Percusi Sonor resonan Periksaan Jantung Auscultasi Bunyi jantung S 1dan S2 Tredengan tunggal dan teratur,tidak terdengar suara tambahan Inspeksi Terlihat pulsasi ictus cordis pada ICS V MCl kiri Perkusi Resonan Palpasi Teraba pulsasi ictus cordis pada ICS V MCl kiri N= 96 x/mt kuat dan teratur i. Pemeriksaan Abdoment Inspeksi Bentuk datar tidak ada pembesaran hepar,tidak ascites Auscultasi Bising Usus 10 x mt Palapasi Ada nyeri tekan ,tidak ada pembesaran hepar /lien Percusi Tympani j. Pemeriksaan integument Warna kulit Coklat pucat tidak sianosis Tekstur lembab,turgor baik kapileri revil kurang 2 detik keadaan bersih Temperatur akral dinginS 36 C Edema Tidak edema anasarka , Lesi Tidak ada Kuku keadaan bersih tidak sianosis k. Pemeriksaan Angota Gerak ekstremitas Tangan dan kaki tidak ada kelainan dapat di gerakkan kesegalah arah l. Pemeriksaan Genetalia dan sekitar anus Tidak terkaji m. Pemeriksaan Saraf Dan Neorologis Kesadaran Composmentis 1X. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak terkaji X. PENATALAKSANAAN - Memberikan motifasi minum bagak banyak Oralit - Terapi dari dokterPeros - Biodiar 630mg 3 x 2 - Metronidasol 3 x 1 - Dexametason 3 x ½ DAFTAR MASALAH MASALAH KEPERAWATAN Resiko terjadi kekurangan cairan berhubungan dengan tak adekuat masukkan makanan dan cairan, diare Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan Masukkan makanan tak adekuat RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko terjadi kekurangan cairan berhubungan dengan tak adekuat masukkan makanan dan cairan, diare TUJUAN / KRETERIA HASIL Tujuan setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi kekurangan cairan / hipovalumik Kreteria hasil - Mepertahankan / menunjukkan perubahan keseimbangan cairan. - Haluran urine adekuat - Tanda vital stabil - Membran mukosa lembab - Turgor kulit baik. INTERVENSI 1. Awasi tanda wital Pengisian kapiler,Status membrane mukosa,tugor kulit 2. Awasi Intake dan Output 3. Identifikasi rencana untuk meningkatkan / mempertahankan keseimbangan Cairan Melibatkan klien untuk memperbaiki ketidakseimbangan cairan 4. Berikan hiperalimentasi Tindakan darurat untuk memperbiki ketidak seombangan cairan / elktrolit 5. Kaji hasil tes funsi elektroklit / ginjal Untuk melihat penurunan fungsi ginjal. RASIONAL 1. indikator keadekuatan volume sirkulasi 2. Indikator keseimbangan elektrolit 3. Melibatkan klien untuk memperbaiki 4. Tindakan darurat untuk memperbiki 5. Untuk melihat penurunan fungsi ginjal DAFTAR PUSTAKA Arif Mansjoer dkk,2001, Kapita selekta Kedoteran,edisi 3 jilid 1, Media Aesculapius FKUI Lynda Juall Carpenito,1999, Rencana Asuhan & Dukumentasi Keperawatan,edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC
Monitorjumlah pengeluaran diare ; Monitor keamanan penyiapan makanan ; Terapeutik . Berikan asupan cairan oral ; Pasang jalur intravena ; Berikan cairan intravena ; Berikan minum hangat. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu ; Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu ; Edukasi . Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
Foto Buku Diagnosa Keperawatan/ Kategori Fisiologis, Subkategori Nutrisi dan Cairan DIAGNOSA KEPERAWATAN SDKI Diare Definisi Pengeluaran Feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk. Penyebab Fisiologis Inflamasi gastrointestinalIritasi gastrointestinalProses infeksiMalabsorbsi Psikologis Kecemasan Tingkat stres tinggi Situasional Terpapar kontaminanTerpapar toksinPenyalahgunaan zatProgram pengobatan Agen tiroid. Analgesik, pelunak feses, ferosulfat, antasida, cimetidine dan antibiotikBakteri pada air Gejala dan Tanda Mayor Subjektif Tidak tersedia Objektif Defekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jamFeses lembek atau cair Gejala dan Tanda Minor Subjektif UrgencyNyeri/kram abdome Objektif Frekuensi peristaltik meningkatBising usus hiperaktif LUARAN KEPERAWATAN SLKI Tujuan dan Kriteria Hasil Setelah dilakukan intevensi keperawatan selama ………… maka Eliminasi fekal membaik dengan kriteria hasil Kriteria Hasil * Kontrol pengeluaran feses 1 2 3 4 5 ** Keluhan defekasi lama dan sulit 1 2 3 4 5 Mengejan saat defekasi Distensi abdomen 1 2 3 4 5 Terabas massa pada rektal 1 2 3 4 5 Urgency 1 2 3 4 5 Nyeri abdomen 1 2 3 4 5 Kram abdomen 1 2 3 4 5 *** Konsistensi feses 1 2 3 4 5 Frekuensi BAB 1 2 3 4 5 Peristaltik usus 1 2 3 4 5 Keterangan Skor * Menurun 1 Cukup Menurun 2 Sedang 3 Cukup Meningkat 4 Meningkat 5 ** Meningkat 1 Cukup Meningkat 2 Sedang 3 Cukup Menurun 4 Menurun 5 *** Memburuk 1 Cukup Memburuk 2 Sedang 3 Cukup Membaik 4 Membaik 5 BACA JUGA Asuhan Keperawatan Retensi Urin [ INTERVENSI KEPERAWATAN SIKI Manajemen Diare Observasi Identifikasi penyebab diare mis. Inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal Identifikasi gejala invaginasi Identifikasi riwayat pemberian makanan Monitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi tinjaMonitor tanda dan gejala hipovolemia Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah perineal Monitor jumlah pengeluaran diare Monitor keamanan penyiapan makanan Terapeutik Berikan asupan cairan oral Pasang jalur intravena Berikan cairan intravena Berikan minum hangat. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu Edukasi Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap Anjurkan menghindari makanan, pembentuk gas, pedas, dan mengandung lactose Kolaborasi Kolaborasi pemberian obat antimotilitas Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/ spasmolitik Kolaborasi pemberian obat pengeras feses Pemantauan Cairan Kolaborasi Monitor frekuensi dan kekuatan nadi Monitor frekuensi nafas Monitor elastisitas atau turgor kulit Monitor jumlah, waktu dan berat jenis urine Terapeutik Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien Dokumentasi hasil pemantauan Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan Informasikan hasil pemantauan, jika perlu Sumber PPNI 2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik 1st ed. Jakarta DPP PPNIPPNI 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan 1st ed. Jakarta DPP PPNIPPNI 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan 1st ed. Jakarta DPP PPNI
contohaskep vomitu pada orang dewasa Inilah contoh askep vomitu pada orang dewasa dan ulasan lain yang masih berkaitan dengan topik contoh askep vomitu pada orang dewasa untuk Anda. Anda yang mencari tahu tentang contoh askep vomitu pada orang dewasa bisa membaca artikel berikut ini dengan seksama.
Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare Judul File Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare Deskripsi Singkat Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare ini membahas tentang laporan asuhan keperawatan tentang diare yang dimaksudkan untuk memenuhi laporan mata kuliah Asuhan Keperawatan pada Akademi Keperawatan, serta pembahasan lainnya. Format File Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare ini bisa anda download dalam format file .doc atau .docx Microsoft Word. File Preview Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare Download File Contoh Laporan Asuhan Keperawatan askep Tentang Diare Berkas contoh file pada link di atas disimpan di Google Drive. Setelah mendownloadnya, anda bisa melakukan edit file atau modifikasi dengan menambahkan materi lainnya sehingga lebih lengkap dan lebih bagus lagi dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan anda, karena pada dasarnya contoh file ini hanya sekedar bahan referensi atau perbandingan sederhana saja sehinga mudah-mudahan bisa membantu mempermudah pekerjaan anda.
Diarekondisinya dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (Fructose, Lactose), penyakit dan makana atau kelebihan Vitamin C dan biasanya disertai sakit perut dan seringkali enek dan muntah. Dimana menurut WHO (1980) diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan diare kronik. 0% found this document useful 0 votes33 views15 pagesDescriptioncontoh kasus askep diareCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes33 views15 pagesASKEP DiareJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

DIARE(GASTRO ENTERITIS) I. Pengertian Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal ASKEP PADA HIPERTENSI CONTOH ASKEP HIPERTENSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah peningkatan tekanan dar

100% found this document useful 1 vote2K views14 pagesDescriptionSatuan Acara Pembelajaran Diare pada Pasien DewasaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views14 pagesSAP Diare Pada Orang DewasaJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. fMSyCoM. 92 4 239 371 134 331 75 127 193

contoh askep diare pada orang dewasa